lalerijo

Perjalanan liburan Iedul Fitri tahun 2016 saya lanjutkan dari Ciamis ke Purwokerto, Perjalanan selama 4 jam dari Ciamis ke Purwokerto kali ini cukup lancar meski dalam liburan Iedul Fitri. Selama di Purwokerto saya berencana mengunjungi beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Purwokerto dan Banyumas menyimpan banyak tempat wisata yang menarik dan indah selain itu Purwokerto juga mempunyai banyak wisata kuliner. Tempat wisata pegunungan akan menjadi target saya tahun ini di Banyumas. Tempat yang saya akan saya kunjungi adalah Curug Nangga, Niagara tersembunyi di Banyumas, desa Petahunan Kabupaten Banyumas-Jawa Tengah. Saya ingin mengetahui kenapa curug ini dinamakan Nangga.

Curug Nangga berada di desa Petahunan Kabupaten Banyumas-Jawa Tengah mulai diperkenalkan oleh pemerintah setempat tahun 2015, dimana sarana jalan mulai dirapihkan dan petunjuk tentang keberadaan curug ini mulai di pampang di pinggir jalan. Curug Nangga telah diketahui sejak lama namun karena promosi dan prasarana yang masih belum bagus maka tempat ini kurang populer. Jarak Curug Nangga dari Purwokerto kurang lebih 30 km ke arah Bumiayu Ajibarang.

Jalan menuju Curug Nangga ini harus dilalui jalan desa menuju desa Petahunan yang menanjak dengan kemiringan 30 derajat. Disarankan kondisi mobil yang fit yaa… asli nanjak banget broo… tapi asik lah. Kondisi jalan ada di beberapa titik yang rusak selainnya bagus.

Curug Nangga di desa Petahunan Kabupaten Banyumas ini mempunyai ketinggian 1200 mpdl dengan letak geografis perbukitan berlatar belakang hutan dan persawahan. Saat saya datang ke lokasi wisata pegunungan ini persawahannya sangat bagus sekali karena padi sedang kondisi akan menguning. Sistem perairan terasering dan berudak sama seperti di Bali.

Untuk masuk ke lokasi Curug Nangga saya harus membayar tiket Rp.10.000/orang. Lokasi parkiran kendaraan telah tersedia meski di halaman rumah warga. Biaya parkir untuk mobil Rp. 5000 dan untuk motor Rp 2000. Lokasi Curug Nangga berada di seberang bukit, jadi saya harus berjalan kaki kurang lebih 800 meter dari lokasi parkir. Jalan menuju Curug Nangga telah dirapihkan dengan batu, jalan menurun dan kiri kanan persawahan sangat asik sekali. Ada beberapa warung tempat istirahat di sisi jalan. Tempat wisata ini masih bersih dan masih terjaga kelesatariannya. Curug Nangga sudah dapat dilihat dari bukit diseberang.

Ada beberapa lokasi yang bagus untuk mengambil foto curug dari jarak jauh. Saya terpesona dengan keindahan curug ini dan saya bilang Curug Nangga adalah Niagara tersembunyi di Banyumas. Curug dengan 7 tingkat/undakan pantas disebut Curug Nangga. Saya, Istri dan anak saya langsung menikmati suasana dengan main air di curugan.

Saya mengexplore tiap-tiap tingkat curug hingga curug yang teratas. Tiap tingkatan mempunyai besaran curug yang berbeda. Untuk yang membawa anak kecil saya sarankan di curug bawah saja karena untuk menuju curug tertinggi harus melewati jalan tanah dan batu di samping curug dengan kondisi masih belum dirapihkan. Di curug tingkat ke 5 dari atas, terdapat kolam besar. Hati-hati batu di curug ini licin dan ketinggian tiap curug kisaran 5 meter sampai 10 meter.

Kondis curug ke 1 dari atas terdapat tebing lebar dengan curahan air yang merata. di area pinggir curug pertama masih banyak semak dan pohon. Cocok bagi yang ingin berpose di bawah curugan air.

Saat saya datang ke tempat ini kondisi debit airnya bagus tidak terlalu besar jadi aman untuk berfoto dari tengah curug. Panasnya hari itu sangat asik main air. Saya sarankan bawa baju ganti yaa jika ingin basah-basahan. Di tempat ini tersedia toilet dan tempat untuk ganti baju namun lokasinya di atas bukit.

Selama di curug ini saya sangat menikmati pemandangan persawahan dengan sistem teras sering dengan hijaunya hutan di sekiranya. Menjelang petang kembali ke parkiran dan kondisi jalannya sekarang terbalik, kami harus menanjak untuk kembali ke parkiran… uuhh dasyat. sewaktu datang harus turun bukit dan pulangnya harus naiki bukit. Bonusnya harus gendong anak saya yang kecil. Disisi jalan ada beberapa warung minuman dan kelapa muda, saya pun singgah dulu untuk istirahat dan membeli beberapa makanan dan kelapa muda.

Wisata pegunungan di desa Petahunan Kabupaten Banyumas ini menambah koleksi wisata saya tempat ini memberi kesan bagi saya dan keluarga saya. Masih banyak tempat indah yang masih kurang promosi dan informasi, mungkin salah satu penyebabnya sarana dan prasarana yang belum bagus sehingga jarang pengunjung. Yuk.. kita promosi dan informasikan tempat wisata yang ada di sekeliling kita agar tersiar dan dapat mengangkat perekonomian daerah.

Stop buang sampah sebarangan dan tidak corat-coret yaa..

Pengambilan (Copy paste) tulisan dan foto yang ada di dalam artikel ini tanpa ijin atau tanpa menjelaskan sumber (backlink) adalah hal yang tidak terpuji.

Penulis
Ade Haris S (lalerijo.com)
“Semua tempat berkesan”