Liburan Iedul Fitri tahun ini saya mengajak anak dan istri saya untuk mudik ke daerah Ciamis-Jawa Barat untuk berkunjung ke rumah nenek saya dan mengajak mereka ke museum purbakala di desa Tambaksari yang jaraknya tak jauh dari rumah nenek saya, berjarak kurang lebih 5 km. Saya telah mengetahui keberadaan museum purbakala ini namun saya belum sempat untuk masuk dan melihat ada apa saja yang tersimpan di dalam museum tersebut. Saya pernah mendengar dari saudara-saudara saya yang tinggal di desa Tambaksari tentang penemuan benda dan fosil purbakala bahkan salah satunya saudara saya yang menemukan tulang binatang purba. Tulang binatang purba di daerah Tambaksari banyak ditemukan oleh petani yang tanpa sengaja saat mencangkul di kebun dan di sawah.
Desa Tambaksari berada di Kabupaten Ciamis Jawa Barat, untuk mencapai desa tersebut kita dapat mengambil arah dari Cisaga dan dari arah Panawangan. Jika kita ambil dari arah Cisaga kita akan bertemu pertigaan Cibarengkok lalu ambil kanan kearah Tambaksari. Jika kita mengambil jalur dari Panawangan lanjutkan perjalanan hingga Rancah, dari pasar Rancah ambil arah ke Cisaga, kira-kira 2 km dari pasar Rancah kita akan bertemu dengan pertigaan Cibarengkok lalu ambil kiri kearah desa Tambaksari. Perjalanan untuk menunju desa Tambaksari kita akan melihat sawah dan jalur yang turun naik bukit dan kelokan tajam, untuk kondisi jalan hingga pertigaan Cibarengkok kondisi bagus namun mendekati desa Tambaksari jalan mulai agak rusak,
Desa Tambaksari mulai dikenal para arkeologi dan geologi setelah ditemukannya fosil hewan purba bertulang belakang oleh sdr. Darwa tahun 1987, dia adalah seorang guru Biologi SLTP Tambaksari Kabupaten Ciamis. Museum Purbakala Tambaksari-Ciamis Jawa Barat ini tidak terlalu besar, ada dua bangun rumah dimana yang pertama adalah untuk kantor dan yang kedua untuk tempat penyimpanan fosil. Temuan tersebut menarik perhatian para peneliti Nasional dan luar negeri. Pada tahun 1997 Badan Arkeologi Bandung bekerja sama dengan STT Jogjakarta dan Tenesse University (USA) mulai melakukan penelitian di daerah Tambaksari dan Rancah, penelitian tersebut dilanjutkan hingga tahun 1999 oleh Badan Arkeologi Bandung bekerja sama dengan STT Jogjakarta, Tenesse University (USA), Amburu University (USA) dan Direktorat Geologi (P3G).
Hari Selasa tanggal 5 Juli 2016 ini saya menyempatkan untuk datang dan melihat museum purbakala Tambaksari-Ciamis, Jawa Barat. Saat saya datang kondisi museum sudah tutup karena libur menjelang Iedul Fitri. Saya coba menelpon salah satu no Hp petugas jaga yang terpampang di kaca. Akhirnya saya bisa masuk dan meilhat lansung fosil purbakala. Museum ini diresmikan pada tanggal 9 Maret 2004 oleh Gubernur Jawa Barat Bpk. Drs. H. Danny Setiawan, Msi.
Koleksi fosil binatang purbakala yang ada di museum purbakala Tambaksari-Ciamis, Jawa Barat ini antara lain : Fosil Rusa Purba, Fosil Kerang Laut, Fosil Sapi Purba, Fosil Kura-kura, Fosil Buaya, Fosil Kuda Nil, Fosil Gajah Purba dan dikabarkan ditemukan Fosil Manusia Purba namun fosil tersebut tidak di simpan di tempat ini tapi di simpan di Bandung.
1.Fosil Kuda Nil
2. Fosil Gajah Purba
3. Fosil Gigi Buaya
4. Fosil kerang laut dan sisik ikan
Dari hasil temuan kerang laut dan fosil daun Manggrove menjadi indikator bahwa Desa Tambaksari dan sekitarnya merupakan daerah pesisir pantai dan menjadi tempat hunian yang baik untuk hidupnya binatang dan Manusia purba di Jawa barat dan kemungkinan umurnya relatif lebih lama daripada yang ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Yang menarik dari tempat ini adalah temuan fosil Kuda Nil dimana diketahui kuda Nil sekarang hidup di benua Afrika.
Fosil hasil temuan dari masyarakat dan peneliti sebagian di simpan ditempat ini dan disimpan didalam bingkai lemari dan masyarakat yang menemukan fosil purbakala di dokumentasikan sebagia bukti penemuannya.
Ternyata banyak tempat yang perlu kita ketahui dan jelajahi tentang sejarah dan budaya bangsa kita. Salah satu lagi tempat wisata budaya dan sejarah yang dapat kita kunjungi di daerah ini adalah KAMPUNG ADAT KUTA. Kampung Adat Kuta adalah kampung baduy yang masih menjaga tradisi dan keaslian adat istiadat. Kuta disini adalah nama desa, Desa Kuta. Di desa ini masyarakat masih memenggang teguh adat istidat desa. Bagi pengunjung yang datang ke desa ini pun harus mengikuti peraturan desa. Desa ini masih memiliki hutan yang lebat. Ada beberapa lokasi yang di sakralkan oleh masyarakat desa disana. Pengunjung biasanya di temani oleh seorang pemandu desa yang akan menjelaskan tentang desa ini. Untuk lebih lengkap artikel tentang Kampung Adat Kuta akan saya bahas di lain waktu. Note jika ingin datang ke desa ini harus berpakaian yang sopan yaa. Intinya untuk menghormati warga desa.
Yuk… berkunjung ke museum purbakala Tambaksari-Ciamis, Jawabarat.
Pengambilan (Copy paste) tulisan dan foto yang ada di dalam artikel ini tanpa ijin atau tanpa menjelaskan sumber (backlink) adalah hal yang tidak terpuji.
Penulis
Ade Haris S (lalerijo.com)
Semua tempat berkesan.