Saya akan membagikan pengalaman rock climbing seru di Gunung Parang, Purwakarta. Gunung Parang terletak di desa Pasanggrahan, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat. Gunung Parang adalah gunung batu besar yang menjulang tinggi.
Rock climbing seru di Gunung Parang, Purwakarta. Keseruan pengalaman memanjat tebing yang menyenangkan bersama keluarga dan teman di dekat kota Jakarta. Rencana rock climbing seru di Gunung Parang, Purwakarta ini kami direncanakan setelah anak saya mengajak untuk naik gunung.
Saya pilih Gunung Parang karena letaknya sekitar 110 km dari tempat kami. Akses untuk ke Gunung Parang pun melalui jalan tol Cikampek dan keluar di gerbang tol di Ciganea lalu belok kanan kearah Pleret.
Dari tol Purbaleunyi sudah tampak Gunung Parang yang berada di sebelah kanan. Ada beberapa jalan menuju Gunung Parang setelah keluar tol Ciganea yaitu melalui Pleret yang jaraknya lebih jauh namun akses jalan sudah bagus dan melalui jalan penambangan batu Gunung Kecapi yang lebih cepat namun jalan sempit dan jalan tidak rata.
Sebelum rock climbing seru di Gunung Parang, Purwakarta ini, saya telah menentukan “Badega via Ferrata” sebagai tempat penyedia guide dan alat climbing. Sampai di Badega kami beristrirahat dan makan siang dan minum kelapa segar. Warung sekaligus penyedia jasa ini dimiliki mantan perangkat desa. Pemilik warung yang ramah dan harga makanannya pun terjangkau.
Tarif rock climbing seru di Gunung Parang, Purwakarta ditentukan oleh jarak naiknya. Rock climbing seru di Gunung Parang, Purwakarta ini kami memilih jarak 300 meter dengan tarif Rp. 150.000/orang sudah termasuk guide, sewa alat. Jarak nya terbagi tiga yaitu 250 meter, 300 meter, 700 meter (puncak). Jarak 300 meter adalah jarak menengah dengan waktu tempuh PP selama 3 jam.
Tempat ini juga menyediakan penginapan, berupa tenda dan rumah. Ada juga pengunjung yang menginap di warung dan naik ke gunung pagi hari untuk melihat sunrise dengan panorama waduk Jati luhur.
Rock climbing seru di Gunung Parang, Purwakarta ini adalah pengalaman pertama saya. Kami naik meniti tebing gunung batu dengan menginjak pijakan besi dan mengikatkan clamping ke kabel yang akan menahan badan jika terpeleset.
Saya naik dengan anak dan istri dipandu seorang guide. Sebelum memulai pemanjatan dia akan memberikan penjelasan. Nah.. jika membawa kamera lebih baik di berikan ke Guide untuk minta di fotokan di area tertentu.
Saya sarankan jika ingin naik gunung ini waktu yang tepat adalah pagi atau setelah jam 1 siang karena cuaca yang panas dan besi pegangan akan menjadi panas. dan saya sarankan memakai sarung tangan dan sepatu yang tidak licin. Lakukan pelemasan otot dulu yaa..
Dari samping tebing yang terjal kami dapat melihat waduk Jati luhur, Gunung lembu. Bagi yang takut ketinggian mending tidak ikut naik yaa.. karena kemiringan tebing lebih dari 50 derajat. Dan bagi yang mengajak anak kecil minimal 7 tahun dan pastikan dia siap dan mau tanpa paksaan.. karena berbahaya jika ngambek selama perjalanan.
Rock climbing seru di Gunung Parang bisa jadi referensi temen-temen yang ingin mencoba keseruan baru bersama teman-teman ataupun keluarga. Sampai di atas mohon jangan coret-coret yaa… enjoy the view itu lebih baik… sampah permen mohon di kantongin dulu.
Yuuukk.. datangi dan kunjungi Gunung Parang sebagai tempat wisata keseruan di Purwakarta.
Pengambilan (Copy paste) tulisan dan foto yang ada di dalam artikel ini tanpa ijin atau tanpa menjelaskan sumber (backlink) adalah hal yang tidak terpuji.
Penulis
Ade H S (lalerijo.com)
“Semua tempat berkesan”
Pingback: Yuuk.. wisata ke Curug Cipurut Wanayasa, Purwakarta - lalerijo