Kawah wisata di Garut, Jawa Barat

Shared it to you
4133-Qhx-Mpp-Oz

Salah satu makanan ringan yang terkenal dari Garut adalah Dodol. Selain dodol, Garut juga terkenal dengan kesenian adu domba. Domba aduan dari Garut mempunyai khas yaitu berbadan kekar dan bertanduk yang melengkung. Letak geografis Garut berada di dataran tinggi dan mempunyai beberapa gunung diantaranya gunung Papandayan, gunung Guntur, gunung Cikuray. Kali ini saya dan keluarga mengunjungi beberapa kawah wisata di Garut, Jawa Barat di di kawasan wisata gunung Papandayan dan kawasan wisata Kamojang Garut.

Berikut kawah wisata di Garut, Jawa Barat yang dapat menjadi referensi wisata di Garut, Jawa Barat :
1. Kawah wisata di Garut, Jawa Barat yang pertama di gunung Papandayan
Untuk mencapai kawah di gunung Papandayan hanya 25 menit dari gerbang selamat datang di jalur pendakian. Suhu udara di tempat ini dingin meskipun siang hari, pemandangan di jalur pendakian bagus banget terutama jika pagi hari. Jalur menuju kawah menanjak dan berbatu.

Kawah di gunung Papandayan diantaranya :
a. Kawah Seeng
b. Kawah Emas
c. Kawah Balacadama
d. Kawah Baru/Danau

 2. Kawah wisata di Garut, Jawa Barat yang ke dua di Kamojang
Di Kamojang terdapat Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi (Geotermal) yaitu pembangkit listrik yang dikelola Indonesia Power dan di kawasan ini juga di kelola oleh Pertamina. Kamojang terkenal dengan panas bumi dan banyak sumber air panas. Panas bumi inilah yang dimanfaatkan menjadi tenaga pembangkit dengan menyalurkan semburan tekanan tinggi uap dari dalam bumi melalui pipa-pipa untuk memutar baling-baling turbin. Kawasan taman wisata kawah Kamojang terdapat beberapa kawah yang dapat di kunjungi diantaranya :
a. Kawah Manuk
Kawah ini berupa kolam lumpur panas dan mengeluarkan bau, letaknya di sebelah kiri pinggir jalan sebelum pintu gerbang masuk taman wisata. Saya sarankan tidak terlalu lama di kawah ini karena baunya menyengat hidung.

b. Kawah Kereta Api
Letak kawah Kereta Api berada setelah parkiran kendaraan. Sebelum masuk ke kawah Kereta Api, saya harus membayar retribusi masuk lokasi wisata beserta parkir kendaraan, tarif masuk sebesar Rp.7500/orang (Wisatawan lokal) dan Rp. 150.000 (Wisatawan Mancanegara) dan biaya parkir kendaraan Rp. 7500/unit (motor) dan Rp. 15.000/unit (mobil). Setelah sampai parkiran kendaraan, saya berjalan sejauh 100 meter untuk sampai kawah Kereta Api. Kawah Kereta Api tidak seperti kawah Manuk, kawah ini kering dan hanya semburan uap keluar dari pipa sumur uap bekas jaman Belanda.


Disebut Kawah Kereta Api karena semburan uapnya seperti lokomotif kereta api, dan ditempat ini ada bapak-bapak tua yang melakukan atraksi dengan menutup lubang uap dengan bambu sehingga menimbulkan bunyi seperti pluit kereta api. Kawah Kereta Api merupakan sumur uap jaman Belanda yang dibangun tahun 1926 dan masih mengeluarkan semburan uap hingga sekarang.

c. Kawah Hujan
Kawah wisata di Garut, Jawa barat selanjutnya yaitu Kawah Hujan. Setelah melihat kawah Kereta Api, saya melanjutkan melihat kawah Hujan kira-kira berjarak 50 meter dari kawah Kereta Api. Kawah Hujan merupakan semburan uap bercampur air dimana semburan airnya seperti hujan turun. Ada dua lubang semburan dengan ukuran kecil dan besar. Bedanya dengan Kawah Manuk dan Kawah Kereta Api, kawah Hujan mengeluarkan air panas dan uap.


Meskipun semburannya kecil namun air yang keluar dari lubang sangat panas jadi harus berhati-hati. Ditempat ini dimanfaatkan warga yang menjual telur untuk direbus di air panas yang keluar dari dalam tanah. Kawah Hujan ini merupakan sumber mata air panas dengan suhu berkisar 95 ~98 derajat Celcius menurut papan informasi.

Itulah kawah wisata di Garut, Jawa Barat yang saya kunjungi. selain itu jika teman teman ingin mandi air panas tak jauh dari Taman Wisata Kawah Kamojang terdapat desa wisata dan terdapat kolam air panas. Garut asik looh untuk dijadikan tujuan wisata tahun baru ini, selamat berwisata dan stop buat sampah sembarangan yaa.

Pengambilan (Copy paste) tulisan dan foto yang ada di dalam artikel ini tanpa ijin atau tanpa menjelaskan sumber (backlink) adalah hal yang tidak terpuji.

Penulis
Ade Haris S (lalerijo.com)
“Semua tempat berkesan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *