Jalan-jalan akhir pekan saya kembali mengunjungi kota Cirebon. Cirebon memang kota budaya dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Cirebon dahulunya adalah kota perdagangan bangsa bangsa dari nusantara dan mancanegara. Penyebaran agama islam di kota Cirebon melalui pedagang dan saudagar negeri persia yang singgah untuk berdagang. Kota Cirebon selain dikenal dengan kota udang, Cirebon juga menjadi salah satu tempat penyebaran agama islam di pulau jawa menjadikan Cirebon sebagai kota wali. Kota Cirebon yang berada di pesisir laut utara menjadi daya tarik sejak jaman kolonial Belanda. Kini peninggalan itu masih dapat kita lihat dan dikunjungi sebagai objek wisata budaya dan sejarah.
Batik dan makanan khas Cirebon juga menjadi daya tarik saya untuk kembali ke kota Cirebon, Nasi Jamblang dan Empal Gentong menjadi tujuan wisata kuliner yang harus di coba.
Saya dan keluarga ingin mengetahui Goa Sunyaragi goa di tengah kota Cirebon, biasanya goa ada di tepi kota ataupun dipelosok desa namun di Cirebon ada goa di tengah kota. Goa tersebut adalah goa Sunyaragi salah satu situs budaya yang ada di Cirebon. Goa Sunyaragi terletak di tepi jalan bypass Brigjen Dharsono. Tidak sulit untuk mencapai Goa Sunyaragi dengan menggunakan transportasi umum karena letaknya berada di tepi jalan.
Tiket masuk ke lokasi goa hanya Rp. 10.000/orang. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai jam 08.00 WIB s/d jam 17.30 WIB. Goa Sunyaragi ramai diakhir pekan. Pengunjung tidak hanya dari kota Cirebon tapi dari luar jawa juga ada biasanya rombongan peziarah. Mengunjungi Goa Sunyaragi saya sarankan pagi hari atau sore hari karena tempat ini terbuka dan panas jika tengah hari.
Sejarah Goa Sunyaragi tidak terlepas dari kerajaan Cirebon dan Sunan. Goa Sunyaragi menurut cerita pemandu wisata saya Goa Sunyaragi ini di kelilingi oleh danau dan merupakan taman air. Ini dapat dilihat dari saluran-saluran air yang masih dapat dilihat.
Didalam lokasi terdapat lorong-lorong sempit yang saling terhubung. Pintu lorong yang sempit dan rendah itulah yang mirip dengan goa. Menurut pemandu saya kenapa pintu dibuat rendah dan harus bungkuk jika ingin masuk mempunyai makna bahwa kita harus merendah dan tidak boleh sombong.
Goa Sunyaragi ini didirikan pada tahun 1703 masehi oleh Pangeran Kararangen, cicit sunan Gunung Jati. Goa Sunyaragi merupakan tempat para pembesar keraton dan para prajurit bertapa.
Di lokasi Goa Sunyaragi ada lokasi utama yaitu Goa Peteng (Gelap), di tempat ini adalah tempat persemedian. Di depan goa Peteng terdapat patung batu yang mempunyai mitos.. jika ada yang belum menikah memegang batu itu dia akan sulit jodohnya..Hati-Hati yaaa bagi para lajang..
Di lokasi ini juga ada patung manuasia berkepala garuda yang di lilit dengan ular.
Setelah saya keliling di bagian luar saya kemudian diajak ke bagian utama lainnya yang ada di Goa Sunyaragi, yaitu keruang meja kotak tempat para raja menjamu tamu kerajaan. Batu bata yang tersusun menyerupai meja dahulunya adalah ruangan jamuan. Dibelakang meja ini terdapat dua ruang goa yang konon ruang tersebut menuju Mekkah dan Cina.
Saya jadi tahu goa yang berada ditengah kota Cirebon itu adalah bangunan peninggalan kerajaan Cirebon yang masih dapat dilihat. Jadi jalan-jalan ketempat wisata budaya dan sejarah itu menarik looh.. jadi tau kan. Yukk kita kunjungi tempat bersejarah ini.. Indonesia_Bagus_Banget.
Saran saya jika ingin ketempat ini tidak merusak dan tidak buang sampah sembarangan.
Pengambilan (Copy paste) tulisan dan foto yang ada di dalam artikel ini tanpa ijin atau tanpa menjelaskan sumber (backlink) adalah hal yang tidak terpuji.
Penulis.
Ade H S (lalerijo.com)
“Semua tempat berkesan”