Kali ini saya akan berbagi pengalaman berwisata ke ujung barat Indonesia, yaitu Banda Aceh. Sebagai panduan ringan bagi teman-teman yang ingin berwisata ke Banda Aceh.
Berikut 7 tempat wisata di Banda Aceh.
1. Tempat pertama dari 7 tempat wisata di Banda Aceh :
Museum Tsunami
Museum Tsunami yang didirikan pada tahun 2009. Di museum ini terdapat foto-foto yang menceritakan kedasyatan bencana alam tsunami. Di museum ini juga kita dapat melihat film pendek saat terjadinya tsunami. Terdapat satu ruangan yang menempelkan nama-nama korban tsunami.
Museum ini buka setiap hari mulai jam 09.00 ~ 17.00 WIB.
Letak museum ini berada di Blang Padang, Banda Aceh
Tiket masuk Rp. 2000 ~ Rp.3000 khusus wisatawan asing Rp. 10.000
2. Tempat ke dua dari 7 tempat wisata di Banda Aceh
Museum Kapal nelayan diatas rumah.
Museum ini ramai di kunjungi wisatawan yang ingin melihat kapal nelayan yang bertengger diatap rumah. Bagaimana bisa kapal nelayan bertengger diatap rumah…?, Kapal ini adalah salah satu yang dijadikan museum kedasyatan tsunami. Kapal ini terbawa ombak besar sejauh 1 km lalu masuk ke pemukiman warga dan tersangkut di atap rumah.
Kapal kayu ini menyelamatkan 59 orang dan 1 ekor buaya besar yang turut masuk kedalam kapal ini.
Museum ini buka setiap hari, karena letaknya di area pemukiman sepertinya tidak ada keterbatasan jam kunjungan.
letak museum ini berada di Gampung Lampulo
3. Tempat ke tiga dari 7 tempat wisata di Banda Aceh
Musem Kapal PLTD
Kapal yang mempunyai bobot 2600 ton ini berfungsi sebagai kapal pembangkit listrik di tengah laut. Kapal ini terdampar jauh masuk kedaratan sejauh 5 km. Kapal yang terseret gelombang besar tsunami ini kini dijadikan salah satu museum.
Museum ini buka setiap hari mulai jam 09.00 WIB ~ 17.30 WIB,
khusus hari Jumat 14.00 ~ 17.00 WIB.
Harga tiket masuk GRATIS
Letak museum di desa Punge, Blancut, Banda Aceh
4. Tempat ke empat dari 7 tempat wisata di Banda Aceh
Masjid Baiturrahim
Masjid Baiturrahim adalah satu-satunya bangunan yang utuh dari sekian ribu rumah yang hancur rata dengan tanah akibat gelombang tsunami. Masjid Baiturrahim terletak dekat tepi pantai yang merupakan zero point tsunami.
Masjid ini didirikan pada tahun 1926 Masehi dan sempat di renovasi pada tahun 1981. Masjid yang terletak di daerah Ulee Lheue kecamatan Meuraxa.
Saya berkesempatan sholat di tempat itu dan juga bertemu marbot yang selamat dari bencana itu. Dia menceritakan kedasyatan gelombang tsumani yang meratakan dan menghilangkan desanya. Dia selamat beserta beberapa orang yang menyelamatkan diri dengan naik ke atas menara masjid dan bertahan di sana.
5. Tempat ke lima dari 7 tempat wisata di Banda Aceh
Menara Nol Kilometer
Menyeberang dari Banda Aceh menuju pulau Sabang. Untuk mencapai pulau Sabang saya dan istri menggunakan kapal ferry express dari pelabuhan Elee Lheue. Penyeberangan ini sekitar 45 menit menuju pelabuhan bebas Sabang.
Dari pelabuhan menuju menara Kilometer Nol menggunakan angkutan umum. Jalan menuju menara akan melewati perbukitan dengan jalan yang berkelok. Kondisi jalan sangat bagus dan mulus. Melintasi beberapa area yang masih hutan dan banyak kera-kera ditepi jalan.
Di menara Kilometer Nol kita dapat melihat laut lepas karena merupakan salah satu pulau terluar dari wilayah Indonesia.
6. Tempat ke enam dari 7 tempat wisata di Banda Aceh
Benteng Jepang
Masih di Sabang, di pulau ini kami mengunjungi Benteng Jepang. Salah satu situs peninggalan perang. Di Benteng Jepang terdapat Benteng dan parit parit pertahanan. Benteng yang menghadap langsung ke lepas pantai yang berada di atas bukit karang. Di benteng ini ada sebuah meriam. Dari tempat ini saya melihat luat lepas dan hijaunya hutan di pulau ini.
7. Tempat ke tujuh dari 7 tempat wisata di Banda Aceh
Pulau Iboih
Pulau Iboih adalah salah satu pulau yang ada di pulau Sabang. Di pulau Iboih ini saya dan istri akan snorkling melihat ikan paruh kaka tua. Untuk mencapai tempat snorkling kami menggunakan boat. Tak perlu jauh dari pantai, kita dapat melihat ikan paruh kaka tua dari pinggir pantai. Air laut yang bening sehingga memudahkan melihat dan memberi makan ikan.
Saran saya hati-hati ketika jalan di karang pinggir pantai karena banyak bulu babi yang kecil-kecil. Karena asik melihat ikan kecil warna-warni berenang di tepi antara karang saya kurang memperhatikan bulu babi sehingga saya tertusuk di tepak kaki.
Tips saja ketika tertusuk bulu babi.. memang sakit banget tapi tetap tenang, kucuri dengan air kencing kita sendiri sehingga durinya akan keluar dari kulit atau minta pertolongan terdekat. Saya minta tolong di warung sekitar dan mereka sepertinya telah menyediakan air cuka lalu dikucurkan ke kulit yang tertusuk duri tadi.
Nah itulah 7 tempat wisata di Banda Aceh yang saya kunjungi. Oh ya.. untuk menginap di pulau Sabang tidak perlu khawatir, dipulau ini banyak cottege. Meskipun di pulau terluar namun listrik di pulau ini 24 jam looh.
Kalo ke Banda Aceh jangan lewatkan kulinernya juga yaitu mie aceh yang mantap dan ngopi juga yaa.. Tetap jaga kesopanan dan ketertiban saat berwisata. Tidak membuang sampah sembarangan dan berfotolah dengan wajar.
Pengambilan (Copy paste) tulisan dan foto yang ada di dalam artikel ini tanpa ijin atau tanpa menjelaskan sumber (backlink) adalah hal yang tidak terpuji.
Penulis
Ade Haris S (lalerijo.com)
“Semua tempat berkesan”