Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cerita dan pengalaman tentang perjalanan lain yang berkesan dalam hidup, ya untuk saya semua perjalanan pasti berkesan. Sesuai dengan judulnya perjalanan ini adalah perjalanan tanpa batas, ya karena saya tidak membatasi kemana saya akan pergi pada trip singkat kali ini, atau dengan kata lain tidak ada jadwal khusus alias free time.
Free time saya kali ini adalah untuk mencoba mengeksplor negri tetangga yang sebenarnya sudah banyak di eksplore oleh teman-teman traveller lain, ya Malaysia yang katanya Truly Asia. Sebenarnya trip ini bermula dengan rencana saya dan teman-teman menonton perhelatan balap motor Moto GP yang akan dilaksanakan pada October 2016, tapi karena jadwal yang sangat padat (jika mengambil paketan nonton Moto GP) dan tidak memungkinkan kami untuk lebih mengenal si Trully Asia ini maka kami memutuskan untuk membatalkan trip Moto GP dan mencoba Backpaker Ala-Ala kami sendiri.
Persiapan
Persiapan yang kami lakukan pastinya tiket, tempat tinggal dan uang, sisanya biarkan insting yang berbicara. Untuk tiket kami mengambil penerbangan Air asia JKT-KUL (PP) dengan harga yang relative murah, sekitar 915.000 rupiah sudah all in dan PP. Harga Tiket ini menurut saya relative murah dibandingkan saat saya ke kampung halaman saya di Medan yang harga tiketnya berkisar 700.000-1.5 juta, itupun oneway. Sedih memang kalau diingat-ingat makanya saya tak mau terlalu lama mengingatnya. Untuk pemginapan kami mengambil 1 hari saja dikarenakan kami terbang malam dan memutuskan untuk bermalam di Bandara pada hari pertama, namanya juga Backpaker kan yah, biar kerasa dikit backpakernya, bukan, bukan karena kami gak punya uang…
Untuk penginapan hari kedua kami mengambil Hotel bintang 2 dengan family room yang kapasitasnya untuk 4 orang, rate permalam untuk hotel yang fasilitasnya oke ini adalah 380.000 rupiah. Kami pesan melalui Traveloka dengan filter rating terbaik, dapat lah hotel Arenaa Mountbatten dengan rating 8/10 di Traveloka. Kalau penilaian saya pribadi sih hotel ini 9/10. Dengan harga murah kami dapat hotel dengan 4 tempat tidur, Free Wifi, 2 kamar mandi, Dispenser, dan akses yang sangat mudah untuk kemana-mana. Class!
Berikut rincian biaya kami selama di Malaysia (3D2N)
Tiket Pesawat : 914.000
Hotel : 126.000 +
Total : 1.040.000
Hari Pertama
Titik kumpul kami di bandara Soekarno Hatta terminal 3. Dari bekasi saya berangkat menuju Soetta dengan Damri sampai tepat di terminal 3. Transportasi ini cukup baik dengan harga 45.000 bisa sampai ke bandara dengan nyaman aman dan tentram (Karena pada saat itu saya hanya 3 orang dalam 1 bis). Sebelum Imigrasi tak lupa makan, mumpung masih di Indonesia jadi Ringgitnya aman, hehehe. Imigrasi, terbang (2 jam), sampai di KLIA imigrasi lagi and the Welcome to Upin-Ipin Country. Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) cukup bagus dan yang terpenting adalah ada space buat numpang tidur, hehehe.
Sebelumnya kami makan dulu di salah satu restoran ayam cepat saji atau sebut saja KFC. Sebagai catatan di Negara ini beberapa restaurant tidak menyediakan nasi, hanya restaurant tertentu saja, jadi sebelum pesan tanya dulu yah. Perlu diingat juga bahwa porsi di negara ini cukup besar, buat irit-irit lebih baik jangan langsung pesan, pesan lagi kalau memang masih lapar. Rate makanan cepat saji di KFC adalah 13 Ringgit untuk ayam, nasi, kentang goreng dan minuman, atau dengan kata lain sekitar 41.600 rupiah (kurs 3200). Makanannya habis? Tentu saja tidak, makanya lain kali hati-hati sebelum pesan. Setelah selesai makan kami berkeliling sekalian mencari spot enak untuk tidur, dengan kriteria anak jaman sekarang (yang penting ada wifi dan colokan) kami mendapatkan satu tempat di ruang tunggu yang lumayan nyaman, lalu tidurlah kami…
Oh iya budget hari pertama ini :
Makan : Rp. 42000
Hari Kedua
Bangun pagi cuci muka dan gosok gigi, cari minum dan cemilan lalu kami bersiap untuk perjalanan ke KL Central. KL Central ini adalah pusatnya untuk transportasi, untuk kesana kami harus naik bus langit (SkyBUS) dengan tujuan KL Central-KLIA dengan tariff RM11.
Sky Bus
Pemandangan dari kamar
KL Sentral
Perjalanan ditempuh dalam waktu 1 jam dan sampailah kami ke KL Central. Di KL central ini terdapat Mall dan transportasi Commuter, LRT dan ERT. Kami memutuskan untuk ke hotel menanyakan apabila bisa Early Check in dan menaruh barang belanjaan. Perjalanan di lanjut menuju hotel di daerah Masjid Jamek. Kami menggunakan LRT dengan tari RM 1,6. Sampai di hotel ternyata bisa Early check in J. Langsung aja masuk ke kamar, mandi beres-beres trus wifian deh, mengabari sanak keluarga kalau kami sudah sampai hotel dengan selamat.
Selanjutnya kami browsing dahulu tempat wisata dan kami pilihlah batu caves. Lalu kami bersiap menuju batu caves yang bisa ditempuh dengan Commuter dari KL Central, cuss deh.
Batu Caves
Batu Caves
Sampai di batu caves ternyata ini adalah wisata tebing dengan penampakan budaya India dengan kisah-kisahnya, lalu kami eksplor batu caves dan tak lupa foto-foto. Puas berfoto dan eksplore batu caves kami merasa lelah, ya iyalah belom makan, hahaha, kami akhirnya memutuskan untu makan di KL central karena banyak pilihan, lalu kami berangkat menuju KL Central dan makaaaaaan…
Saya sendiri memesan nasi Briyani daging dan Teh Ais, dengan harga RM 13, banyak? Iya.. habis? Lagi-lagi nggak, hehehe. Habis makan rasa kantuk tak dapat ditahan, lalu kami memutuskan untuk kembali ke hotel seraya beristirahat.. Selamat bobo -___-
Perjalanan selanjutnya kami lanjutkan ke ikon Malaysia, ya Petronas dan sekalian berkeliling suasana malam di Malaysia. Kembali langi menggunakan LRT menuju KLCC, lalu kami berjalan menuju Petronas Twin Tower, sebelumnya telusuri dulu Suria KLCC untuk sekedar berbelanja oleh-oleh tapi ya tak ada oleh-oleh yang terbeli disini, hahaha. Selanjutnya kami meuju Lake of Symphony yaitu air mancur yang bermain dengan alunan music dan permainan cahaya yang membuatnya menjadi indah, dengan suasana angin yang sepoi-sepoi , sayang rasanya melewatkan momen indah tanpa sang kekasih.
PETRONAS Tower
Lake of Symphony
Perjalan tanpa batas
Daaan yang tak boleh terlewatkan, selfie dengan Twin Tower, hehehe, hasilnya? Beautiful, dengan model seadanya (tampang abang-abang) namun bisa tetep indah dan enak dipandang kok :p
Selanjutnya kami berjalan menuju central market dan menggunakan LRT lagi kea rah Pasar Seni, kami memutuskan untuk sekalian berbelanja oleh-oleh untuk keluarga dan teman. Banyak pilihan di central market ini dan harganya relative murah namun kami beli yang mahal, untuk keluarga apa sih yang nggak.
Seolah belum puas berjalan, kami lanjutkan perjalanan menuju China town dan Petailing Street. Disini banyak oleh-oleh dan jajanan yang menggiurkan, namun untuk teman-teman yang muslim harus berhati-hati dengan makanan yang non-halal ya..
Kisaran oleh-oleh disini bahkan lebih murah lagi (mulai dari RM1) tapi tetap kami memberikan yang paling mahal untuk oleh-oleh :p
Tanpa terasa waktu sudah pagi, jam 1 pagi tepatnya, karena pesawat pulang kami yang jam 1 siang, maka kami memutuskan untuk kembali ke hotel dan beristirahat, dengan belanjaan yang banyak rasanya malas sekali untuk berjalan dan ingin menggunakan taksi untuk kembali ke hotel, namun setelah satu belokan ternyata hotel kami sudah terlihat 😀
Ternyata china town tepat berada dibelakang hotel dengan terpisah 1 blok yang kurang lebih jaraknya hanya 100 meter 😀
Pagi pun tiba seakan malam kembali hilang , maka kami pun mengakhiri aktifitas kami untuk bersiap menyambut matahari esok pagi…
Rincian Biaya:
Tiket Sky Bus : 11
Tiket LRT KL Central – Masjid Jamek PP : 3.2
Tiket Commuter PP : 5.2
Tiket Masuk Goa Ramayana : 5.0
Makan : 13
Tiket LRT Jamek – KLCC : 1.3
Tiket LRT KLCC – Pasar Seni : 1.9
Oleh-Oleh : xxx +
Total : 29.6 = 94.720
Hari Ketiga
Alarm pagi berbunyi senada dengan perut yang berbunyi, namun makanan hanya sisa cemilan saja, yasudah mau tak mau santap sajalah, setelah itu bergegas mandi dan check out, perjalanan seperti biasa LRT ke KL Central dan lanjut Sky Bus ke KLIA, sampai KLIA makan dulu sebelum take off dan taraaa.. waktu take of pun tiba, istirahat sejenak di pesawat dan sampailah kami ke Tanah air beta, sambil berlinang air mata kami kembali ke imigrasi untuk cek paspor dan kemudian cari makanan lagi :p
Perlu diingat untuk aturan barang bawaan cair (Liquid) tidak boleh melebihi 100ml atau akan dibuang petugas imigrasi, lalu gimana dong oleh-oleh minuman atau sebagainya? Kalau mau bawa oleh-oleh cair (Liquid) taruh barang tersebut di bagasi. Karena kami tak memakai bagasi maka kami tak berbelanja barang cair(Liquid).
Rincian Hari ketiga:
Tiket LRT Jamek – KL Central : 1.6
Sky Bus : 11
Makan : 16 +
Total : 28.6 = (Rp. 91.520)
Total 3D2N : 42.000 + 95.000 + 92.000 = 229.000
Sampailah kami pada akhir perjalanan dan kembali kerumah masing-masing dan mengakhiri cerita singkat namun memberikan sejuta pengalaman…
Sejauh-jauhnya kita berjalan tapi akan pulang juga..
Demikian cerita perjalanan singkat nan murah dari saya, adventure kali ini membutuhkan biaya <1.500.000, Relatif murah untuk kalangan eksekutif macam kami bertiga J
Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman traveller lain, mudah-mudahan bisa digunakan sebagai referensi perjalanan kalian semua. Oh iya kalau ada sponsor kami bertiga siap untuk berkeliling lagi, hehehe J J J
Akhir kata…
You only live once, try to make it fun
Tetap bekerja dan jangan lupa berwisata
Firdaus Sitorus (@Siiidauz)
Terimakasih telah berbagai cerita trip nya dan telah membawa lalerijo.com ke Malaysia. Pengalaman yang menarik dan semoga bermanfaat dan jadi referensi bagi backpacker yang ingin berkunjung ke Malaysia.
lalerijo.com
“Semua tempat berkesan”